Semua yang mengenal huruf pasti bisa menulis. Aku merasa tersentil membacanya. Kenapa? Karena kata-kata itu juga yang kerap kuucapkan kepada anak-anak dalam bentuk lain jika mereka datang kepadaku dan meminta pertolongan untuk tugas sekolah mereka.
Tanpa disadari setiap hari kita pasti menulis. Banyak hal yang kita tulis, SMS, pesan WA, diari, ataupun catatan penting kecil dan bahkan daftar belanjaan. Pertama melihat postingan FB Mba Maria tentang kelas ngeblog dan nulis. Hatiku tergelitik untuk mengikutinya. Tujuan yang utama adalah bisa mengajari anak-anak sesuatu yang berbeda. Aku berpikir mungkin mereka akan tertarik. Di mana saat ini mereka tengah beranjak remaja, yang kadang merasa lebih memilih meluahkan isi hatinya dengan tulisan daripada membicarakannnya dengan orang lain. Seperti aku dulu.
Pada banyak kesempatan, aku mencoba menawarkan berbagai les online, mulai dari memasak, bahasa Inggris, matematika ataupun musik, namun tak satu pun yang dipilih. Mereka beranggapan bahwa lebih baik belajar dengan mama. Padahal mama juga manusia, tidak menguasai semua hal.
Berangkat dari keinginan tersebut, aku pun mendaftar kelas tersebut kepada Mba Maria, dan untungnya seat masih ada. Tidak bisa kupungkiri kelas ini menyenangkan walau banyak tugas dan tugas itu mempunyai deadline. Aku berpikir justru tantangannya di situ.
Pelajaran membuat blog bagian awal dari Mba Maria telah aku dan teman-teman di kelas lewati. Sekarang kami masuk di kelas menulis dari Kak Irai. Tugas pertama dari Kak Irai adalah membuat satu tulisan. Diminta membuat tulisan, kepala serasa blank. Aku bingung untuk memulai dari mana. Bah, aku tersadar. Aku ini sudah menulis, bukan?
Ahay, ternyata aku bisa dan sudah biasa menulis.

Terima kasih, Mbak untuk setorannya.
ReplyDeleteTulisan Mbak sudah enak dibaca. Runut, jelas dan mengalir ceritanya. Hanya ada beberapa saja yang perlu lebih teliti dan jeli dalam hal ejaannya. Semoga dengan sering menulis, itu bisa dilatih dan menghasilkan tulisan-tulisan lain yang semakin baik, hari ke hari.
Di antara yang perlu dipelajari lagi adalah penulisan "di", "ke" dan "pun". Bisa dipelajari perlahan-lahan sambil praktik.
Paragraf 3, kata "Di" pada awal kalimat, ditukar dengan "Pada", biar lebih tepat.
Ok, Mbak, terus berlatih ya?
Siap, Kak.
DeleteSaya sudah perbaiki beberapa penulisan,langsung di sini....
Terima kasih ulasannya, Kak...:)