Search This Blog

Friday, October 30, 2020

BREATHE DAY atau No Gadget Day

Jumat, 30 Oktober 2020,  adalah hari libur buat anak-anak. Biasanya mereka akan senang sekali jika sudah libur karena mereka akan bebas dari sekolah jarak jauh. Artinya tidak ada pertemuan dengan guru melalui Gmeet. Mereka akan lebih bebas memakai gadget atau HP untuk bermain dan berselancar di internet.

Melalui WAG orang tua diberitahu oleh tim Student Support Service sekolah bahwa hari tersebut adalah BREATHE DAY (Hari Bernafas). Jadi tidak ada kegiatan kurikulum, artinya bahwa anak-anak mendapat perlakuan terhadap kesejahteraan sosial, emosional dan fisik seperti perlakuan terhadap kesejateraan akademis mereka. Mereka sama sekali tidak melakukan dan memikirkan yang berkaitan dengan pelajaran dan sekolah mereka dalam satu hari tersebut. Kita tidak bisa memungkiri bahwa terlalu banyak waktu yang dihabiskan anak-anak di depan layar gadget bisa berdampak negatif kepada mereka seperti, masalah mata, sakit kepala dan reaksi fisik lainnya.

Untuk itu sekolah menganjurkan agar anak-anak meluangkan waktu untuk:

B = Breath (bernafas)

R = Rest and Relax (istirahat dan rileks)

E = Exercise (olah raga)

A = Activities or Artistic Creation (aktivitas atau kreasi seni)

T = Turn Devices off and Talk to Others (matikan perangkat gawai-mu dan berbicaralah dengan orang lain)

H = Hear Some Music (dengarkan musik)

E = Eat or Cook Delicious Food or Picnic (makan atau masak makanan enak atau piknik)


Dalam satu hari itu anak-anak diharapkan agar dapat melakukan 2 atau 3 aktivitas sesuai papan pilihan  (Choice Boards) yang sudah dikirimkan oleh guru. Di mana dalam pelaksanaannya tentu memerlukan dorongan atau dukungan dari orang tua.

Bersepeda bersama


Sejujurnya sebagai orang tua, kita juga tidak mau kalau mereka sepanjang hari memegang gadget dengan alasan yang sama seperti diutarakan di atas. Anak-anak harus bisa menyeimbangkan kebutuhannya terhadap penggunaan gadget sehingga dengan adanya kegiatan dari sekolah ini, aku itu cukup terbantu. Dan benarlah adanya bahwa antara orang tua dan sekolah harus saling mendukung dalam pendidikan anak.

Yang menjadi pertanyaan adalah bisakah anak-anak di rumah melewatkan hari tanpa gadget? 

Bermain bersama.


 Dan ternyata  bisa pemirsah.... 😍😍 dan aku sangat senang sekali. Terutama untuk Kakak Pertama  yang sudah SMP, seharusnya dia punya tugas yang deadline-nya adalah kemaren. Namun ternyata sudah selesai dikerjakan sehingga tidak menjadi tugas yang missing sedangkan kedua adiknya ada yang masih ada 1 dan 2 activity yang belum dikerjakan. Mereka  menggunakan Google Classroom untuk kelas jarak jauh Kakak Pertama yang SMP dan Seesaw untuk kedua adiknya yang masih di SD. Pada kedua aplikasi tersebut orang tua masih bisa memantau sejauh mana mereka mengikuti pembelajaran.

Mereka mulai hari kemarin dengan bangun telat, bangunnya setelah Papa berangkat kerja, berarti setelah jam 07.00 WIT dilanjutkan dengan sarapan, olahraga (naik sepeda dan jalan) kemudian bermain bersama. Sambil bermain mereka terdengar sangat ramai, bersenda gurau, bersahutan dan tertawa terbahak-bahak. 

 Apakah mereka melupakan gadgetnya? Tidak sama sekali, Permirsa yang budiman...😆😆. Ada juga kalanya mereka datang dan berkata Ma, aku bosan. Dan aku menawarkan apakah dia mau main gadget. Apa yang terjadi, mereka saling menguatkan bahwa hari ini tidak boleh pegang.  Aku tertawa melihat kelakuan mereka. Pengen tapi tidak bisa, tau bagaimana rasanya bukan?😂😂. Untuk menghibur hati siangnya kami memasak bakso sapi dan kakak pertama membuat minuman choco milk shake.

Kakak sedang makan bakso.


 

Ternyata tidak 100% mereka bisa no gadget, karena ada sekitar 1 jam yakni  jam  15.45 - 16.45 WIT mereka harus Gmeet dengan menggunakan laptop yaitu mengikuti ibadah TUNAS dan TUNAS Remaja dari Gereja.

Besok  no gadget juga Ma? tanya mereka pada malam harinya setelah papa pulang kerja.

Kalau mau, boleh., jawabku.

Tapi  sore boleh ya, Ma?, tanya mereka lagi.

Jam 3 ya, sahut Papa

Ok Pa.... serentak mereka bersuara.

 Begitulah no gadget day kami kemaren. 

 

 Pagi ini, mereka memulainya dengan bermain bersama....😍 .

Dede pudan merajut ditemani Kakak


  


Sunday, October 4, 2020

Minggu kerja baru dimulai

Pagi yang cerah. 
Minggu kerja baru dimulai. Hari ini kita kembali ke rutinitas, semoga menyenangkan. 

Pagi yang indah, bunyi kicau burung sudah riuh terdengar. Kami sangat suka pintu yang terbuka di pagi hari. Papa paling sering yang pertama melakukannya. Kutanya mengapa katanya mau lihat bunga-bunga yang lagi mekar. 

Hahahaha.... Aku tertawa, itu benaran atau gombal? 

Ya, benaran lah... Burung-burung aja suka datang, sahutnya

Ah, sudah lah.... Kita lihat anggrek-anggrek yang lagi mekar  hari ini yok.....😄😄

Tambahkan teks






Jenis anggreknya masih sedikit... Mau nambah berat di ongkir.. 😅

Friday, October 2, 2020

Wafel buatan anak-anak

Akhir pekan, dulu biasanya kami mengelilingi kota sambil berbelanja kebutuhan paling tidak untuk 1 minggu ke depan. Paling sering keluarnya hari Sabtu karena hari Minggu biasanya ada ibadah. 

Sejak wabah COVID-19 meyerang kebiasaan itu otimatis terhenti. Bukan dari aku nya saja tetapi anak-anak memang tidak mau keluar dari rumah kalau tidak penting.

Kebiasaan pun berubah, kalau dulu mereka suka jajan makanan sekarang sudah tidak terlalu lagi. Mereka lebih suka bereksperimen. Membuat sendiri makanan yang mereka mau. 


Wafel buatan anak-anak


Hari ini mereka membuat wafel dengan toping menurut selera masing-masing. Disini aku upload foto wafel dengan toping es krim rasa vanilla buatan sendiri ditambah ceres coklat. Tidak ada seorang pun yang menolaknya. 

Yummy.... 🍽

BREATHE DAY atau No Gadget Day

Jumat, 30 Oktober 2020,  adalah hari libur buat anak-anak. Biasanya mereka akan senang sekali jika sudah libur karena mereka akan bebas dari...